Uraian Lengkap Zaman Praaksara di Indonesia

Pengertian Zaman Praaksara

Zaman praaksara adalah zaman manusia belum mengenal tulisan. Zaman praaksara juga disebut zaman nirleka, yang berarti zaman ketika manusia belum mengenal tulisan atau aksara (nir = tidak; leka = tulisan aksara).

Zaman Praaksara dimulai sejak manusia ada di muka bumi sampai dengan saat manusia mengenal tulisan. Sejarah dan praaksara berbicara mengenai peristiwa atau kejadian yang berlangsung pada masa lalu. Perbedaannya, sejarah meninggalkan bukti-bukti tertulis, sedangkan praaksara meninggalkan bukti-bukti yang tidak menorehkan tulisan.

Pembagian Zaman Praaksara
Para ahli menyebutkan bahwa zaman praaksara dibagi menjadi dua, yakni zaman batu dan zaman logam (perundagian).

1. Zaman Batu adalah suatu periode ketika peralatan manusia secara dominan terbuat dari batu.
  • Zaman Batu Tua (Paleolitikum)  
Pada masa ini pola tempat manusia adalah nomaden (berpindah-pindah). Manusia biasanya akan mencari tempat-tempat yang letaknya dengan dengan sungai dengan tujuan supaya dekat dengan sumber bahan makanan. Pada masa ini manusia (purba) masih menganut sistem food gathering atau dikenal dengan istilah mengumpulkan makanan. Peralatan yang digunakanpun masih sangat sederhana, yakni alat-alat seadanya yang terbuat dari batu dan tulang. Alat-alat tersebut juga masih bertekstur kasar. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya kapak genggam dan kapak perimbas. Masyarakat pada zaman Paleolitikum belum mengenal adanya sistem kepercayaan.
  • Zaman Batu Tengah (Mesolitikum) 
                                                     Hasil gambar untuk zaman mesolitikum
 Pada masa ini pola tempat tinggal manusia adalah semi nomaden (berpindah untuk sementara atau bersinggah).Umumnya mereka akan tinggal di tepi pantai atau di dalam gua. Pada masa ini masyarakat masih menganut sistem food gathering, namun masyarakat pada zaman ini tidak hanya mengumpulkan makanan mereka sudah mulai dapat menyimpan makanan. Peralatan yang digunakan adalah batu dan tulang. Tekstur dari alat tulang adalah halus serta runcing, sedangkan batu sudah mulai dihaluskan. Hal ini dapat kita lihat dari hasil kebudayaanya, yaitu ujung panah dan batu pipisan. Masyarakat zaman mesolitikum belum mengenal adanya sistem kepercayaan.
  • Zaman Batu Muda (Neolitikum)  
Pada masa ini masyarakat sudah mulai mengenal revolusi. Masyarakat sudah mulai tinggal menetap. Mereka sudah meninggal sistem food gathering mereka dan mulai beralih ke sistem food producing atau membuat makanan. Mereka mulai mengenal bercocok tanam dan beternak untuk menghasilkan bahan makanan. Pada zaman ini, masyarakat juga mulai mengenal sistem kepercayaan animisme dan dinamisme (Animisme adalah hal-hal yang bersifat ghaib, sedangkan dinamisme adalah kepercayaan pada benda yang memiliki kekuatan gaib yang misterius.) Mereka  percaya bahwa orang yang sudah meninggal akan hidup di alam lain. Revolusi pada masa ini juga terdapat pada peralatan yang digunakan. Hal ini terbukti dengan ditemukannya kapak persegi, kapak lonjong yang bertekstur halus.  
  • Zaman Batu Besar (Megalitikum)  
Pola tempat tinggal masyarakat pada zaman ini adalah menetap. Mereka menganut sistem bercocok tanam food producing. Masyarakat pada zaman batu besar ini menganut kepercayaan animisme dan dinamisme. Terbukti dengan ditemukannya  punden berundak, dolmen, sarkofagus, dll.
2. Zaman Logam (Perundagian) adalah zaman ketika manusia sudah mulai mengenal pengolahan logam.










tagged: #zaman #praaksara #manusiapurba #zamanbatu #zamanlogam #perundagian #paleolitikum #mesolitikum #neolitikum #megalitikum






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sinkronik,Diakronik,Periodisasi,Kronik

Pengertian Sejarah